Benuanta.id – Abdul Khairin, anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, menyoroti situasi para pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran, atau yang dikenal sebagai Pertamini. Meskipun
Benuanta.id – Meningkatnya jumlah Pertamini di Samarinda memicu kekhawatiran Laila Fatihah, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, yang melihat potensi bahaya bagi warga. “Pertumbuhan Pertamini
Benuanta.id – Surat Keputusan (SK) Nomor 500.2.1/184/HK-KS/IV/2024 yang melarang penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran, Pertamini, dan usaha serupa tanpa izin resmi di Samarinda menuai
Benuanta.id – Aktivitas penjualan BBM eceran, termasuk Pertamini dan penjual botolan, di Kota Samarinda kian marak. Hal ini memicu kekhawatiran mendalam dari Markaca, anggota Komisi
Benuanta.id – Mesin pengisian bahan bakar minyak (BBM) atau pertamini kini banyak bermunculan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Namun, keberadaan pertamini ini belum diatur secara
Benuanta.id – Peredaran pertamini di Samarinda masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Banyak pihak khawatir hal ini akan mengganggu ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di