Benuanta.id – Sani Bin Husain, anggota DPRD Samarinda, menyoroti sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kerap menimbulkan masalah setiap tahun. Ia mengatakan, pemerintah harus membenahi persoalan kuota sekolah di tiap zona agar PPDB berjalan lancar.
Menurutnya, banyak orang tua atau murid yang mengalami kendala atau bahkan ketinggalan PPDB karena terjadi kecurangan atau ketidakadilan. Ia berpendapat, sekolah di Samarinda masih terbatas untuk menerapkan sistem zonasi.
“Pemerataan sekolah, kan kita menggunakan sistem zonasi. Jangan sampai di zona tertentu sekolahnya sedikit sampai dia gerak ke zona selanjutnya,” kata Sani, Sabtu (9/2).
Sani juga menyoroti adanya pembangunan sekolah internasional di Samarinda. Ia ingin sekolah lain juga memiliki kualitas dan ketersediaan yang sama dengan sekolah internasional.
“Sebetulnya level sekolah internasional itu sudah ada di masa lalu kita. Sekolah itu harus sama kualitasnya, antara di pinggir kota dengan di pusat kota,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat mendapatkan layanan yang sama dari pemerintah dalam hal pendidikan. Ia juga meminta pemerintah memastikan kuota sekolah di tiap zona cukup, dan tidak ada zona yang tidak punya sekolah.
“Dari situ nanti baru kita lakukan pemerataan kualitas pendidikan dengan rolling tenaga pengajar, rolling kepala sekolah dan sebagainya. Tapi ingat yang paling utama, kesejahteraan guru,” tutupnya. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Samarinda)
