Mengapa Proyek SNB AOI Diboyong ke Luar Daerah? Pertamina Hulu Mahakam Dipertanyakan

Redaksi

0e62b6df whatsapp image 2024 08 01 at 19.41.20
0e62b6df whatsapp image 2024 08 01 at 19.41.20

Benuanta.id – Borneo Muda menyoroti keputusan kontroversial terkait proyek Sisi Nubi Area of Interest (SNB AOI) yang dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam. Proyek pembangunan enam platform untuk meningkatkan produksi minyak dan gas di Blok Mahakam ini seharusnya menjadi angin segar bagi Kalimantan Timur, namun kenyataannya justru menimbulkan banyak pertanyaan.

“Proyek sebesar ini, dengan nilai investasi US$215 juta dan membutuhkan sekitar tujuh juta jam kerja, seharusnya memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” ujar Muhammad Sukri, Anggota Borneo Muda. “Mengapa proyek sebesar ini, yang akan mengeksploitasi sumber daya alam di Kalimantan Timur, justru dikerjakan di luar daerah?”

Proyek Besar, Dampak Lokal yang Terabaikan

Menurut Sukri, keputusan memindahkan proses fabrikasi proyek ke luar Kalimantan Timur sangat disayangkan. Padahal, kontraktor utama proyek ini, PT. Meindo Elang Indah, memiliki fasilitas yang lengkap di Kutai Kartanegara.

“Kita tidak mengetahui apa yang menjadi alasan dari Pertamina Hulu Mahakam membawa proyek ini keluar dari wilayah Kutai Kartanegara, sedangkan diketahui bersama yang menjadi kontraktor dari proyek ini adalah PT. Meindo Elang Indah, yang dimana PT. Meindo Elang Indah memiliki Yard di Kutai Kartanegara atau lebih tepatnya terdapat di Kecamatan Muara Jawa (Handil),” jelasnya.

Potensi Ekonomi Lokal yang Terlewatkan

Jika proyek SNB AOI dikerjakan di Kutai Kartanegara, setidaknya ada tiga manfaat besar yang dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

  • Penyerapan Tenaga Kerja: Dengan melibatkan sekitar 2000 tenaga kerja, proyek ini dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Peningkatan Keterampilan: Proyek ini akan menjadi ajang bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja.
  • Pemulihan Ekonomi: Perputaran uang yang besar akibat proyek ini akan mendorong pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi lainnya.

“Jadi jangan hanya melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam nya saja, tetapi ketika ada Proyek besar yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat sekitar, kemudian di bawa keluar daerah. Maka dari itu tidak berlebihan jika dikatakan bahwa hal ini adalah bentuk kurang komitmennya Pertamina Hulu Mahakam dalam memajukan daerah dan masyarakat sekitar,” tegas Sukri.

Bagikan:

Baca Juga