Kukar Festival Budaya Nusantara 2024, Merajut Kembali Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi

Redaksi

f908adf2 4zor17nuubo5uwxq
f908adf2 4zor17nuubo5uwxq

Benuanta.id – Semarak budaya nusantara akan kembali mewarnai Kutai Kartanegara (Kukar) dalam gelaran Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2024. Festival tahunan ini, yang dulunya dikenal sebagai Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF), akan diselenggarakan dari tanggal 8 hingga 13 Juli 2024.

Berlangsung di berbagai lokasi ikonik seperti Taman Kota Raja, Amphitheater Tenggarong, dan Halaman Parkir Stadion Rondong Demang, KFBN 2024 siap menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya dari berbagai penjuru Indonesia. Festival ini menjadi wadah pelestarian budaya lokal di tengah gempuran budaya global.

Menyatukan Ragam Budaya Nusantara

KFBN 2024 akan melibatkan 23 kelompok paguyuban, 53 sanggar seni dari 20 kecamatan di Kukar, serta perwakilan dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan 20 provinsi di Indonesia. Kolaborasi antar daerah ini menjadi cerminan kekayaan budaya bangsa yang patut dilestarikan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mempertahankan dan melestarikan budaya lokal di tengah maraknya budaya global saat ini,” ujar Antoni Kusbiantoro, Kepala Bidang Pembinaan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar.

Lebih dari Sekedar Festival Budaya

KFBN 2024 bukan hanya tentang pertunjukan seni dan budaya. Di balik gemerlapnya acara, terdapat tujuan mulia untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Diharapkan, festival ini dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga berdampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata daerah.

Kerja Sama Kunci Sukses

Antoni menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku seni dalam menyukseskan acara ini. Kerja sama yang baik antar pihak menjadi kunci untuk menjadikan KFBN sebagai ajang budaya yang membanggakan dan bermanfaat bagi semua.

Lebih dari Sekedar Festival

Dengan persiapan matang dan semangat kolaboratif, KFBN 2024 diharapkan dapat menjadi salah satu event budaya terbesar di Kalimantan Timur. Festival ini tidak hanya merayakan keragaman budaya Indonesia, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan lokal di tengah arus modernisasi.

Bagikan:

Baca Juga