Harga Beras di Kaltim Terbang Tinggi, Jauh Melampaui HET

Redaksi

Harga beras di Kaltim 1536x864 1
Harga beras di Kaltim 1536x864 1

Benuanta.id – Harga beras di Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan, harganya kini telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Berdasarkan sistem informasi perdagangan Provinsi Kaltim per 23 Februari 2024, harga beras medium berada di kisaran Rp 16.357 per kilogram. Sementara untuk beras premium, harganya mencapai Rp 18.106 per kilogram.

Harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023. HET beras medium untuk Kaltim yang masuk zona 2 dipatok Rp 11.500 per kilogram dan beras premium Rp 14.400 per kilogram.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Amaylia Dina, menjelaskan bahwa harga beras di Kaltim dipengaruhi oleh daerah pemasok utama, seperti Pulau Jawa dan Sulawesi. Saat ini, kedua daerah tersebut belum memasuki masa panen.

“Naiknya harga beras karena beberapa faktor. Pertama, stok ketersediaan menipis dan kuota pengiriman dari daerah penghasil seperti Jawa dan Sulawesi juga berkurang,” kata Dina, Jumat (23/2).

Masa panen raya diprediksi baru akan berlangsung pada Maret-April mendatang. Hal ini menyebabkan banyak produsen menaikkan harga karena stok yang ada terus berkurang.

“Stok beras lainnya diperkirakan masih cukup menjelang bulan Ramadhan nanti. Kecuali untuk pasokan beras premium yang kian menipis,” ujar Dina.

Dina menambahkan, stok beras dari petani lokal di Kaltim masih belum cukup untuk memasok kebutuhan warga Kaltim. Ketersediaan beras lokal hanya mencapai 20-30 persen.

“Makanya untuk mencukupi kebutuhan tersebut Kaltim masih bergantung pada daerah luar,” jelas dia.

DPTPH Kaltim terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas beras lokal. Sejumlah program telah terlaksana di kabupaten dan kota tertentu untuk meningkatkan produktivitas beras lokal.

Di Kaltim, beberapa daerah penghasil beras diprediksi akan memasuki masa panen raya mulai Maret-April. Di antaranya Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Berau, dan Kutai Barat (Kubar).

Beras yang akan panen nanti masuk dalam kategori beras premium dan medium. Dina berharap kebutuhan masyarakat akan tetap tercukupi dan harga beras akan kembali normal ketika panen raya.

“Jangan sampai karena naiknya beras ini menjadikan masyarakat panik sehingga membeli beras sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan pribadi,” tandasnya.

Bagikan:

Baca Juga