Benuanta.id – Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPTD BBITPH) menggelar rapat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada Senin (4/3).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat UPTD BBITPH Jl. Dr. FI Thobing KM 08, Desa Rempanga, Kec. Loa Kulu, Kab. Kutai Kartanegara ini diikuti oleh puluhan tim PPID DPTPH.
Rini Susilawati, selaku Sekretaris DPTPH, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan media sosial DPTPH. UPTD BBITPH, dengan luas 10 hektar dan produksi beras 18 ton per tahun, ke depannya akan dijadikan sebagai tempat edukasi sekaligus wisata bagi masyarakat umum.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, H. M. Faisal, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, membahas tentang pelayanan informasi pemerintah daerah di era digital.
Faisal menekankan pentingnya pembaruan informasi yang menjadi penilaian utama oleh Komisi Informasi. Pada bedah isi website DPTPH, Faisal menekankan bahwa informasi yang wajib dipublikasikan harus selalu diperbarui karena itu menjadi penilaian utama oleh Komisi Informasi.
“Laporan yang disusun merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah sebagai Badan Publik, sesuai dengan amanat Perki Nomor 1 Tahun 2021 Pasal 56,” papar Faisal.
Ia juga menegaskan bahwa pelayanan publik harus memiliki informasi yang tersedia secara publik. “Sebagai aparatur sipil, kewajibannya adalah menyediakan informasi ke publik, tapi ingat website dulu kemudian media sosial,” tegasnya.
Faisal menambahkan bahwa masyarakat semakin cerdas berdigital. Oleh karena itu, pemerintah sebagai pelayan masyarakat perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
“Menulis itu mudah, namun kita yang mempersulit diri sendiri. Ayo pacu semangat dalam menulis. Ingat kita bukan wartawan tapi ingat gali potensi kantor kita sendiri,” ingatnya seraya memberi semangat kepada para peserta rapat.
