Cacar Monyet Mengintai, Kaltim Siaga Meski Belum Ada Kasus

Redaksi

Cacar Monyet Mengintai, Kaltim Siaga Meski Belum Ada Kasus
Virus MPOX atau cacar monyet.

Benuanta.id – Meski belum ada laporan kasus cacar monyet di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim tetap waspada dan berupaya mencegah penyebaran penyakit ini.

Setyo Budi Basuki, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya cacar monyet ke wilayah Kaltim.

“Dalam upaya mencegah masuknya cacar monyet, Dinas Kesehatan Kaltim fokus pada pengawasan ketat di pintu-pintu masuk wilayah. Dengan melibatkan Kantor Karantina Kesehatan di Samarinda serta Balikpapan yang secara intensif memantau pergerakan orang, baik yang tiba melalui jalur udara maupun laut,” ujar Basuki, Kamis (29/8).

Sebagai langkah awal, mereka memeriksa suhu tubuh untuk mendeteksi gejala yang mencurigakan. Dinkes Kaltim juga menginstruksikan semua fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit hingga puskesmas, untuk waspada serta melakukan deteksi dini terhadap pasien yang menunjukkan gejala cacar monyet.

Basuki menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kewaspadaan. Jika ada tanda-tanda atau kecurigaan terkait cacar monyet, masyarakat harus segera melaporkannya ke petugas kesehatan.

“Sebenarnya cacar monyet ini memiliki gejala hampir sama dengan cacar air. Ciri-cirinya seperti munculnya ruam atau bintil berair di wajah, dada, hingga bagian dalam hidung dan mulut,” jelasnya.

Namun, gejala cacar monyet dapat dibedakan dengan adanya pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di rahang bawah, leher, dan selangkangan.

“Meskipun belum ada kasus cacar monyet yang terdeteksi di Kaltim, penting sekiranya tetap menjalankan langkah pencegahan dan kesiapsiagaan,” kata Basuki.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menjaga kesehatan, dan meningkatkan imunitas tubuh melalui pola hidup sehat.

Bagikan:

Baca Juga