Pendaftaran Calon Wali Kota Samarinda Segera Dibuka, Gerindra Belum Tentukan Pendamping Andi Harun

Redaksi

4fab8fe3 whatsapp image 2024 08 14 at 21.39.51
4fab8fe3 whatsapp image 2024 08 14 at 21.39.51

Benuanta.id – Menjelang pembukaan pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada 27 Agustus mendatang, situasi politik di Samarinda masih stagnan.

Meski sebagai calon petahana yang diunggulkan dan tetap akan maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2024, hingga kini Andi Harun belum juga mendapatkan dukungan resmi dari partai politik, termasuk siapa yang akan menjadi pendampingnya.

Pengamat politik dari Universitas Mulawarman (UNMUL), Budiman Chosiah, menilai adanya dinamika internal yang cukup kuat di tubuh Partai Gerindra, partai yang menaungi Andi Harun.

Menurutnya, perdebatan di internal Gerindra terkait pemilihan wakil wali kota menjadi faktor utama yang menyebabkan keterlambatan dalam deklarasi pasangan calon.

“Kalaupun mungkin ada kendala, saya meyakini Pak Andi Harun akan tetap maju melalui Partai Gerindra,” jelas Budiman.

Dia menilai, Partai Gerindra akan memaksakan agar wakilnya juga dari partai yang sama, sehingga ini yang membuat proses penentuan bakal calon pasangan wali kota dan wakil walikota Samarinda cukup alot dan belum ada deklarasi hingga sekarang.

Lebih lanjut, Budiman mengungkapkan bahwa dari sudut pandang Gerindra, sangat logis jika partai menginginkan wakil wali kota juga berasal dari kader mereka, terutama karena survei menunjukkan peluang kemenangan yang besar bagi Andi Harun, siapa pun pasangannya.

“Sehingga pastinya partai tidak mau rugi, apalagi dengan potensi kemenangan yang tinggi,” tambahnya.

Budiman menambahkan, dalam proses penjaringan calon wakil wali kota, DPC Partai Gerindra menerima 13 lamaran, mulai dari dua nama kader internal yakni Fuad Fakhruddin dan Uji Hardana.

“Keduanya memiliki latar belakang yang dianggap mampu mendampingi Andi Harun dalam Pilwali mendatang,” sebutnya.

Dia mengungkapkan, kemungkinan Andi Harun meninggalkan Partai Gerindra juga dinilai sangat kecil, mengingat kekuatan Gerindra di parlemen saat ini telah memiliki 11 kursi.

“Langkah Andi Harun untuk keluar dari partai atau mencalonkan diri sebagai calon tunggal akan menghadapi risiko besar, terutama dalam hal kebijakan pemerintahan yang mungkin sulit diterima oleh dewan perwakilan rakyat,” katanya.

Sehingga Budiman memprediksi kemungkinan besar Partai Gerindra akan tetap mengusung Andi Harun sebagai calon wali kota, dan untuk wakil itu masih menunggu keputusan.

Bagikan:

Baca Juga