Pelajar Kaltim Didorong Menjadi Agen Perubahan Kesadaran Hukum

Redaksi

Pelajar Kaltim Didorong Menjadi Agen Perubahan Kesadaran Hukum benuanta
Kegiatan penutupan Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum jenjang SMA/SMK/MA/SLB (Tuna Daksa) tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2024 di Ballroom Grand Mahakam Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis (8/11/2024). (Ist)

BenuantaPelajar Kalimantan Timur didorong untuk menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Wakajati Kaltim), Victor Antonius Saragih Sidabutar, dalam penutupan Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum jenjang SMA/SMK/MA/SLB (Tuna Daksa) tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2024. Acara berlangsung di Ballroom Grand Mahakam Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis (8/11).

Dalam kegiatan yang bertujuan mengedukasi dan membentuk karakter pelajar yang peduli terhadap hukum, Wakajati Kaltim menegaskan pentingnya peran generasi muda. “Pelajar adalah generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan zaman. Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta tidak hanya menjadi duta hukum, tetapi juga dapat menginspirasi teman-teman sebaya mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih disiplin dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Victor menekankan bahwa pengembangan budaya sadar hukum merupakan prioritas pembangunan nasional. Menurutnya, kesadaran hukum harus dibangun sejak usia dini agar pelajar memahami hak dan kewajibannya. “Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang tertib dan damai di masa depan,” katanya.

Acara penutupan turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Sri Wahyuni. Ia menekankan pentingnya pemahaman hukum di kalangan pelajar. “Hukum adalah pondasi dari masyarakat yang adil dan demokratis. Dengan pemahaman hukum, kita dapat menghindari konflik yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari acara, diberikan bantuan perangkat Starlink untuk dua sekolah di Kabupaten Mahakam Ulu. Bantuan ini bertujuan mendukung akses pendidikan yang lebih baik di daerah-daerah terpencil.

Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum diharapkan tidak hanya menjadi kompetisi semata, tetapi menjadi langkah awal bagi pelajar untuk terus belajar dan mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya hukum dan keadilan. “Kegiatan ini sangat penting untuk membangun budaya sadar hukum yang akan mengurangi pelanggaran hukum dan menciptakan ketertiban di masyarakat,” tambah Victor.

Para peserta yang belum terpilih diharapkan tidak berkecil hati, tetapi tetap semangat untuk terus berkarya dan menjadi contoh positif dalam masyarakat. “Karena pada akhirnya, bukan sekadar gelar yang didapat, melainkan bagaimana mereka mengaplikasikan nilai-nilai hukum dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, para pelajar Kalimantan Timur diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mendorong kesadaran hukum di tengah masyarakat, sehingga tercipta generasi yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai keadilan.

Bagikan:

Baca Juga