Benuanta.id – Kabar gembira bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim)! Inflasi di bulan Mei 2024 menunjukkan tren positif dengan catatan 3,29 persen, lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam keterangan resminya hari ini.
“Inflasi Mei 2024 memang mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” ungkap Yusniar.
Meskipun mengalami penurunan, inflasi di Kaltim masih disumbang oleh beberapa kelompok, seperti makanan (6,92%), transportasi (4,22%), dan perawatan pribadi serta jasa lainnya (3,73%). Kelompok lainnya seperti pakaian dan alas kaki (1,95%), perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,61%), kesehatan (4,82%), rekreasi, olahraga dan budaya (1,38%), pendidikan (1,03%), dan penyediaan makanan dan minuman/restoran (1,16%) juga mengalami inflasi.
Menariknya, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (-0,36%) dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (-0,32%).
Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi antara lain beras, angkutan udara, emas perhiasan, tomat, tarif rumah sakit, dan bawang merah.
Di sisi lain, inflasi antar wilayah di Kaltim menunjukkan variasi. Kabupaten Berau mencatat inflasi tertinggi dengan 3,76 persen, diikuti Samarinda (3,34%) dan Balikpapan (3,13%). Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat inflasi terendah dengan 3,06 persen.