Benuanta – Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menggodok kebijakan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen untuk sejumlah rute penerbangan di wilayah Kaltim selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Plt Kepala Dishub Kaltim, Lisa Hasliana, menyampaikan bahwa kebijakan ini sesuai dengan instruksi Presiden. Pihaknya juga berupaya agar potongan harga tersebut bisa lebih dari 10 persen.
“Pengurangan 10 persen sudah jelas dari instruksi Presiden. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan maskapai agar bisa menekan harga lebih jauh,” ungkap Lisa.
Salah satu strategi yang akan dijajaki adalah penerapan skema block seat. Skema ini memungkinkan pemerintah memesan sejumlah kursi pesawat terlebih dahulu untuk memastikan tingkat keterisian penumpang, sehingga biaya operasional maskapai dapat ditekan.
“Dengan skema ini, pesawat bisa penuh terlebih dahulu, yang pada akhirnya dapat menurunkan harga tiket. Jika pesawat kosong, biaya operasional maskapai justru akan meningkat,” jelasnya.
Namun, penerapan block seat membutuhkan dukungan dari pemerintah kabupaten/kota, sektor pariwisata, serta dana CSR perusahaan. Lisa mencontohkan program serupa yang pernah dilakukan di Kutai Barat dengan alokasi dana CSR sebesar Rp1,4 miliar per tahun.
Selain itu, pembahasan juga dilakukan dengan pelaku usaha pariwisata untuk mendorong keberhasilan kebijakan ini. Dia berharap dengan berjalannya skema ini dapat mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama Nataru serta mendorong peningkatan sektor pariwisata di Kaltim.
“Kami berharap penurunan harga tiket dapat berlaku di seluruh bandara di Kaltim. Saat ini, Bandara Kalimarau Berau sudah mulai membahas kebijakan ini,” pungkas Lisa.