Benuanta.id – Pemerintah Pusat tancap gas membangun 50 tower telekomunikasi di Kalimantan Timur (Kaltim)! Kabar gembira ini tentu disambut antusias oleh masyarakat, mengingat masih banyak daerah di Kaltim yang belum memiliki akses jaringan memadai.
Menurut Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim menjadi pendorong utama pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menghadirkan akses internet yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
“Pembangunan tower telekomunikasi ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas jaringan di Kaltim. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan sinyal lemah,” ujar Faisal pada Rabu (17/4).
Faisal menuturkan, pada tahun 2023, persentase kawasan blank spot di Kaltim masih mencapai 30%. Upaya proaktif Pemprov Kaltim dalam mengkomunikasikan hal ini kepada pemerintah pusat membuahkan hasil, di mana anggaran untuk pembangunan tower telekomunikasi di Kaltim dikucurkan.
Pembangunan tower telekomunikasi ini tak hanya berfokus pada wilayah IKN, namun juga menjangkau daerah-daerah penyangga seperti Penajam Paser Utara (PPU), Paser, dan Kutai Kartanegara (Kukar). Jaringan di wilayah-wilayah tersebut telah menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak dimulainya pembangunan dua tahun lalu.
Meski demikian, Faisal mengakui masih terdapat beberapa daerah di Kaltim yang belum terjangkau sinyal, seperti Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Berau, dan Mahulu. Oleh karena itu, upaya lanjutan untuk mengatasi blank spot di daerah-daerah tersebut akan terus diupayakan.
Pembangunan tower telekomunikasi di Kaltim merupakan langkah besar dalam mewujudkan pemerataan akses informasi dan komunikasi. Hal ini diharapkan dapat mendorong kemajuan berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di wilayah tersebut.