Dialog Terbuka Rendi Solihin Tarik Perhatian Generasi Muda

Redaksi

Dialog Terbuka Rendi Solihin Tarik Perhatian Generasi Muda benuanta

BenuantaRibuan generasi Z dan milenial memadati Lapangan Sudirman, Handil 3, Senin malam (15/10), untuk menghadiri acara “Temu Tawa Tanya Jawab” bersama Rendi Solihin, calon Wakil Bupati Kutai Kartanegara nomor urut 1. Dipandu oleh Rahmat Dermawan, anggota DPRD Kukar, acara ini sukses menarik perhatian masyarakat.

Acara ini menarik perhatian karena Rendi Solihin adalah satu-satunya calon yang berani menggelar dialog terbuka. Menurut Rahmat Dermawan, acara ini dilakukan untuk memahami keinginan anak muda yang sering kali kurang terlibat dalam politik.

“Kami melihat di setiap titik kampanye, antusiasme Gen Z dan milenial rendah. Jadi kami mengumpulkan mereka dan bertanya, apa yang mereka inginkan,” ujar Rahmat.

Rendi Solihin menegaskan pentingnya melibatkan anak muda dalam politik karena mereka adalah masa depan bangsa. Ia memaparkan program unggulan Edi-Rendi untuk lima tahun ke depan, seperti pendidikan gratis dari PAUD hingga SMP, serta program kesehatan sebagai fokus utama.

WhatsApp Image 2024 10 15 at 13 39 50

“Anak muda, yang paling mengerti ya anak muda. Jadi kami pastikan pendidikan gratis, mulai dari seragam hingga buku,” jelas Rendi.

Dengan acara seperti ini, Edi-Rendi berharap dapat membangun kedekatan dengan generasi muda dan memastikan keterlibatan mereka dalam proses politik yang akan membentuk masa depan Kutai Kartanegara.

Riyan (23), salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya atas acara yang memberikan suasana berbeda dari acara politik pada umumnya.

“Ini pertama kali saya melihat politisi seperti Pak Rendi menggelar acara semeriah ini,” ujar Riyan. Ia juga mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi generasi muda dalam memahami politik.

Zahra (24), warga Handil 3, turut mengapresiasi konsep acara ini. Menurutnya, gaya bahasa yang digunakan Rendi sangat relevan dengan generasi muda.

“Selain itu, kehadiran band Last Child membuat acara ini makin seru. Kalau acaranya formal saja, mungkin generasi muda tidak akan tertarik datang,” kata Zahra. (*)

Bagikan:

Baca Juga