Benuanta.id – Kabar gembira bagi para pelajar dan mahasiswa di Kalimantan Timur! Beasiswa Kaltim 2024 akan segera dibuka pada bulan Maret mendatang.
Pendaftaran untuk siswa akan dibuka mulai 5 Maret hingga 15 April 2024, sedangkan untuk mahasiswa dibuka mulai 20 Maret hingga 30 April 2024.
Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT), Iman Hidayat, mengatakan bahwa pendaftaran akan dilakukan melalui situs web https://beasiswa.kaltimprov.go.id.
Sebelum mendaftar, Iman mengimbau para calon penerima beasiswa untuk membaca dan memahami petunjuk teknis (juknis) yang akan diterbitkan pada 27 Februari 2024 di situs web yang sama.
“Juknis untuk masing-masing kategori dan jenis beasiswa bisa dilihat di situs web beasiswa.kaltimprov.go.id mulai Selasa, 27 Februari 2024,” kata Iman saat dikonfirmasi, Rabu (21/2).
Saat ini, BP-BKT sedang merampungkan juknis dan menerima masukan dari berbagai pihak.
“Ini kami umumkan duluan tanggalnya supaya calon pendaftar itu bisa siap-siap,” sambung Iman.
Calon penerima beasiswa diimbau untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendaftaran untuk siswa dilakukan melalui sekolah masing-masing.
Secara umum, proses seleksi Beasiswa Kaltim 2024 tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Seleksi untuk mahasiswa akan didasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan akreditasi perguruan tinggi.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 miliar dari APBD 2024 untuk Beasiswa Kaltim. Jumlah penerima beasiswa akan ditentukan berdasarkan hasil seleksi nilai dan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa.
Iman berharap para calon penerima beasiswa membaca informasi secara jeli untuk menghindari kesalahan administrasi.
“Contohnya ya, kemarin kan kita pengumuman. Itu sudah banyak bertanya mengenai hal-hal yang detail. Artinya, dia tidak membaca pengumuman itu secara mendalam, padahal kan sudah diberitahu kalau pendaftarannya baru dibuka pada Maret,” tegas Iman.
Oleh karena itu, Iman mengimbau para calon penerima beasiswa untuk membaca juknis dengan saksama dan menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan.
“Pendaftaran siswa dan mahasiswa ini dibedakan supaya tidak menumpuk,” tandasnya.