Benuanta.id – Banjir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) semakin parah. Ketinggian air mencapai 4 meter dan merendam 37 desa.
Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim bersama Basarnas dan Badan Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kaltim bergerak cepat menuju Mahulu untuk mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan.
“Sore ini kita akan berangkat melalui darat menuju Kabupaten Kutai Barat, kemudian dilanjutkan dengan kapal hingga Kabupaten Mahulu,” kata Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur, Kamis (16/5).
Banjir di Mahulu disebabkan oleh limpahan air dari Sungai Long Apari (Kaltim) dan Sungai Boh (Kaltara). Kondisi ini membuat banjir lebih parah dibandingkan biasanya.
“Ketinggian air terus naik, dan kami khawatir jika terjadi hujan lagi, air akan semakin naik,” tambah Agus.
BPBD Kaltim fokus pada mobilisasi bantuan. Dinas Sosial Kaltim telah menyiapkan 6.000 paket sembako, dan Dinas Kesehatan Kaltim akan menyalurkan obat-obatan.
“Bantuan ini nantinya akan didistribusikan ke beberapa lokasi menggunakan kapal, karena akses darat masih sulit dijangkau,” jelas Agus.
BPBD Kaltim mengerahkan 6 personel dan 6 personel Basarnas untuk evakuasi. Mereka juga meminta bantuan personel dari BPBD kabupaten/kota di Kaltim.