Benuanta.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, tak tinggal diam melihat inflasi yang kian merajalela. Enam jurus jitu pun diluncurkan demi menjaga daya beli masyarakat dan mewujudkan masyarakat yang bahagia dan sejahtera.
“Enam langkah konkret ini kami terapkan untuk mengendalikan inflasi,” ujar Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono di Tenggarong, Senin (4/3) dikutip Antara.
Jurus pertama adalah operasi pasar murah, yang terbukti efektif menekan harga kebutuhan pokok. Sidak ke pasar dan distributor pun gencar dilakukan untuk mencegah penimbunan barang.
Tak hanya itu, Kukar menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk memastikan kelancaran pasokan. Gerakan penanaman cabai di pekarangan rumah pegawai pemkab pun digalakkan untuk menambah pasokan dan menekan harga.
Bantuan langsung tunai (BLT) juga dikucurkan bagi masyarakat yang terdampak inflasi. Tak lupa, dukungan transportasi dengan anggaran APBD setempat pun disediakan untuk meringankan beban masyarakat.
“Upaya ini terus kami lakukan. Menjelang Ramadan, kami kembali menggelar pangan murah untuk membantu masyarakat meringankan kebutuhan sehari-hari,” ujar Wiyono.
Wiyono menegaskan, komitmen Kukar dalam memerangi inflasi tak main-main. Berbagai pihak dilibatkan, mulai dari Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, hingga Bankaltimtara.
“Bahkan, kami juga melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP untuk menjaga keamanan,” kata Wiyono.
Langkah-langkah tersebut terbukti efektif. Indeks harga pasar di Kukar yang sempat mengalami inflasi 0,19 persen pada Februari 2024, berhasil dikendalikan.
Sebagai bentuk nyata, Gerakan Pangan Murah (GPM) akan kembali digelar pada 9-10 Maret 2024 di Eks Tanjung, Tenggarong. GPM ini diharapkan mampu membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.