Benuanta – Kasus penyakit gondongan yang menjangkit anak-anak di Kalimantan Timur terus meningkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran penyakit ini.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa gondongan atau mumps disebabkan oleh virus dan vaksinasi menjadi kunci utama pencegahan.
“Kami sangat menginginkan anak-anak divaksin lengkap, namun saat ini cakupan vaksinasi masih rendah,” ujar Jaya.
Walaupun penyakit ini jarang menyebabkan kematian, Jaya memperingatkan bahwa penyakit ini bisa berbahaya jika disebabkan oleh difteri.
“Difteri dapat menyebabkan pembengkakan yang menutup saluran pernapasan, kondisi ini sangat berbahaya. Oleh karena itu, kami terus mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan metode pengobatan yang tidak terbukti, seperti menggunakan Blau dalam mengatasi gondongan,” katanya.
Kasus difteri yang pernah terjadi di Berau pada tahun lalu menjadi pengingat bahwa gondongan yang disebabkan oleh difteri bisa sangat berbahaya. Saat itu, empat anak terinfeksi dan tiga di antaranya meninggal dunia.
Dinkes Kaltim terus mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat guna melindungi kesehatan anak-anak. Meskipun Jaya mengakui belum memiliki data valid terkait jumlah anak yang terjangkit gondongan di Kaltim, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan segera memeriksakan anak ke dokter jika terinfeksi.
“Selain vaksinasi, menjaga kesehatan dan cukup istirahat adalah langkah penting untuk menghindari komplikasi,” pungkasnya.