Hilal di Samarinda Terpantau Tipis 0,8 Derajat

Redaksi

pantauan rukyatul hilal di kaltim 1536x864 1
pantauan rukyatul hilal di kaltim 1536x864 1

Benuanta.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pemantauan Rukyatul Hilal atau pemantauan bulan, Ahad (10/3). Pemantauan ini dilakukan di gedung Plaza Mulia Samarinda untuk menetapkan 1 Ramadan.

Hasil pantauan menunjukkan hilal di Samarinda berada pada ketinggian 0,18 derajat, dengan elongasi 12 derajat. Hasil ini akan segera dilaporkan kepada Kemenag Pusat dan dibahas dalam sidang isbat.

“Proses pengamatan hilal juga dilakukan di beberapa titik di kabupaten dan kota di Indonesia. Jika hilal terlihat di salah satu kabupaten, maka puasa kemungkinan akan dilaksanakan besok hari,” ujar Ikhwan Saputra, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Samarinda, setelah pemantauan.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hilal di Samarinda masih belum terlihat dengan jelas.

“Saat ini, hilal di Samarinda berada pada ketinggian 0,8 derajat. Namun, kriteria hilal yang dapat dijadikan patokan awal Ramadhan adalah ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Di daerah kita ini, mulai dari pagi tadi terdapat kabut tebal disertai mendung,” kata Ikhwan.

Ikhwan menanggapi potensi perbedaan waktu awal berpuasa dengan mengatakan bahwa hal tersebut biasa terjadi setiap tahunnya.

“Dalam menentukan awal bulan Ramadhan, penting untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat,” kata dia.

Meskipun ada kelompok umat Islam yang memiliki dasar perhitungan berbeda, Kemenag Kaltim tetap bersepakat berdasarkan putusan Menteri Agama Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, serta Singapura.

“Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu putusan resmi dari sidang Isbat dalam menentukan awal bulan Ramadhan 1445 H, dan semoga pelaksanaan ibadah puasa di tahun ini bisa berjalan lancar,” tutupnya.

Bagikan:

Baca Juga