BENUANTA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan bahwa program pendidikan gratis Gratispol tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah atau kampus berakreditasi unggulan, tetapi berlaku untuk seluruh pelajar dan mahasiswa di Kaltim tanpa syarat khusus.
Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan kabar yang beredar bahwa hanya institusi pendidikan tertentu yang dapat menikmati manfaat program tersebut.
“Informasi itu tidak benar. Gratispol berlaku menyeluruh, tanpa memandang latar belakang ekonomi maupun akreditasi sekolah atau kampus,” ujar Seno Aji, Jumat (14/4).
Ia menegaskan, semua program studi di perguruan tinggi—baik yang berakreditasi A maupun lainnya—tetap mendapatkan fasilitas pendidikan gratis. Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
“Fokus kami adalah memberi manfaat nyata bagi seluruh masyarakat. Gratispol bukan untuk golongan tertentu, tapi untuk semua anak bangsa di Kaltim,” tegasnya.
Saat ini, program Gratispol telah diterapkan di berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Mulawarman, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Poltekkes, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT), serta Stikes Mutiara Mahakam.
Seno Aji berharap, dengan adanya Gratispol, tidak ada lagi anak muda yang terhambat mengenyam pendidikan tinggi hanya karena keterbatasan biaya. Program ini hadir sebagai solusi pemerataan pendidikan demi masa depan Kaltim yang lebih maju. (*)
