Benuanta.id – Fenomena perubahan warna air Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda menjadi hijau gegerkan warga. Kejadian ini viral di media sosial sejak Selasa (13/5) dan mengundang banyak masyarakat untuk menyaksikan langsung.
Salah satu lokasi yang ramai dikunjungi adalah Jalan Tarmidi, Samarinda Kota. Menurut Saleh, warga setempat, perubahan warna air ini sudah terjadi sehari sebelumnya.
Selain perubahan warna, fenomena ini juga dibarengi dengan kemunculan ikan patin dalam jumlah banyak di permukaan air. Namun, ikan-ikan ini tidak dapat dipancing dengan cara tradisional, sehingga warga menggunakan pancingan dengan jala.
“Ikannya gak mau makan (kalau pakai umpan),” jelas Saleh.
Meskipun penyebab pasti fenomena ini belum diketahui, warga merasa senang karena hal ini menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.
Kepala Bidang Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, menduga perubahan warna air ini disebabkan oleh pencemaran atau faktor lainnya.
“Untuk lebih jauh kita akan gunakan sampelnya nanti untuk dibawa ke lab, apakah ada kandungan limbah atau apapun yang menyebabkan air itu jadi berwarna kehijauan,” ujar Boy.
DLH Samarinda memiliki tim khusus untuk menangani pencemaran dan melakukan pengecekan kadar baku mutu air.
“Sebelumnya telah melakukan di titik yang diduga tercemar. Ada beberapa kejadian tapi bukan di sungai, tapi di parit yang terbukti merupakan limbah parit,” jelas Boy.
Pihak DLH akan meneliti lebih lanjut sumber pencemaran air SKM, mengingat air sungai yang mengalir memiliki karakteristik yang berbeda dengan air di parit.
“Jadi ada banyak hal yang perlu dilakukan, ada metode perhitungannya,” imbuh Boy.