Normalisasi SKM Dimulai, Warga Terdampak Bantu Bongkar Bangunan Mandiri

Redaksi

4d842741 whatsapp image 2024 07 03 at 21.24.35
4d842741 whatsapp image 2024 07 03 at 21.24.35

Benuanta.id – Upaya penanggulangan banjir di Kota Samarinda terus digencarkan. Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memulai normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di sisi Jalan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota.

Normalisasi SKM tahap kedua ini diharapkan dapat mengatasi masalah banjir yang kerap melanda Samarinda. Pasalnya, bantaran SKM selama ini dipenuhi bangunan liar yang menghambat aliran air sungai.

“Normalisasi ini untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai saluran air alami,” jelas Eni Agus Indriani, Koordinator Lapangan Pembebasan Lahan Bidang Pertanahan Dinas PUPR Samarinda, Rabu (3/7).

Eni menuturkan, antusiasme warga dalam mendukung program normalisasi SKM patut diapresiasi. Terbukti, sebanyak 80% bangunan di segmen Gang Senggol, Jalan KH. Agus Salim telah dibongkar secara mandiri oleh pemiliknya.

“Alhamdulillah, saat kita pantau sudah 80 persen bangunan yang dibongkar masyarakat. Mereka dari kemarin ini sudah mulai bongkar-bongkar mandiri,” ujar Eni.

Pemkot Samarinda telah menyelesaikan pembayaran ganti rugi kepada 92 pemilik bangunan yang terdampak normalisasi SKM. Sementara 7 berkas lainnya masih dalam proses penyelesaian.

“Meskipun tidak ada kendala berarti dalam proses pembayaran dana kerahiman, beberapa warga yang tidak menggunakan Bank Kaltimtara mengalami keterlambatan dalam menerima pembayaran,” jelas Eni.

Lebih lanjut, Eni menuturkan bahwa proses normalisasi SKM akan dilanjutkan minggu depan dengan menggunakan alat berat dari Pemprov Kaltim.

“Pekan depan, Pemprov Kaltim dijadwalkan akan menurunkan beberapa alat berat untuk melakukan pembongkaran secara menyeluruh. Kita berharap dapat mempercepat pelaksanaan proyek normalisasi dan mengurangi risiko banjir di Kota Samarinda,” tandasnya.

Bagikan:

Baca Juga