Benuanta.id – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai bersiap menghadapi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Sebelumnya, Kepala Disperindagkop Kaltim, Heni Purwaningsih, mengingatkan masyarakat agar tidak panik dan melakukan panic buying. Ia menjelaskan, beberapa harga kebutuhan pokok di Kaltim telah mengalami kenaikan sejak awal tahun 2024, terutama beras dan bahan lainnya.
“Kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya pasokan dari daerah produsen akibat belum adanya panen raya,” kata Heni Purwaningsih.
Meskipun demikian, Heni menegaskan bahwa pasokan kebutuhan pokok di Kaltim saat ini masih aman. “Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan harga, seperti pendirian Kios Sigap,” ujarnya.
Kios Sigap bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dengan menyediakan pasokan barang kebutuhan pokok dengan harga yang sama di pasaran. Masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok di Kios Sigap dengan harga yang wajar, sehingga dapat menjadi alternatif jika harga di pasaran naik.
“Selain itu, kami juga sudah menyampaikan kepada Disdag untuk menggelar operasi pasar murah di tiap kabupaten/kota, melalui kerjasama bersama Bulog dan retail,” jelas Heni.
Dengan persiapan ini, Heni berharap masyarakat tidak panik jika terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok. “Kami telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga dengan berbagai upaya yang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi beserta kabupaten kota,” tegasnya.