Wartawan Harus Terus Upgrade dan Update: PWI Kaltim dan PLN Peduli Gelar UKW di Berau

Redaksi

f7cb4ba8 whatsapp image 2024 05 06 at 15.05.54
f7cb4ba8 whatsapp image 2024 05 06 at 15.05.54

Benuanta.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen meningkatkan mutu jurnalisme di Bumi Etam. Bekerjasama dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan melalui program PLN Peduli, PWI Kaltim menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Grand Parama, Tanjung Redeb, Berau.

UKW yang ke-34 ini diikuti 23 peserta yang terbagi dalam 5 kelas: 2 kelas UKW muda (masing-masing 6 peserta), 2 kelas UKW madya (masing-masing 4 peserta), dan 1 kelas UKW utama (3 peserta). Lima penguji kompeten dilibatkan, antara lain Direktur UKW PWI Pusat Firdaus Komar, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pusat Teguh Santosa, Ketua PWI Kaltim 2014-2024 Endro S Efendi, Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin, dan Achmad Shahab.

Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin menegaskan bahwa UKW bukan tujuan akhir, melainkan gerbang menuju profesionalisme.

“Wartawan profesional harus terus belajar dan mengasah kemampuannya,” ujar Rahman, sapaan akrabnya.

Di era digital ini, sektor pers menjadi salah satu yang terdampak disrupsi paling cepat. Wartawan dituntut lebih sensitif terhadap perubahan dan pengetahuan baru. “

Jika tidak, siap-siap tergeser media sosial. Penting bagi wartawan untuk terus meningkatkan kapasitasnya,” tegas Rahman.

Senada dengan Rahman, Firdaus Komar pun menekankan pentingnya pengembangan diri bagi wartawan.

“Wartawan harus terus mengasah kemampuannya,” kata Firdaus mewakili Ketua PWI Pusat Henry Ch Bangun.

Sebagai bagian simulasi, panitia menghadirkan tiga narasumber: Kasi Intelijen Kejari Berau Dedi Riyanto, Kepala UPBU Kelas I Kalimarau Ferdinan Nurdin, dan Manager PT PLN (Persero) UP3 Berau Rizki Rhamdan. Ketiganya memberikan keterangan dalam sesi wawancara terjadwal dan doorstop, yang kemudian diolah peserta menjadi resume dan berita.

Rahman menjelaskan bahwa aspek ini menjadi penentu kelulusan peserta UKW muda.

“Banyak peserta terjegal di materi ini. Wawancara, liputan, dan menulis berita adalah bagian tak terpisahkan dari pekerjaan jurnalis,” ungkap Rahman.

Bagikan:

Baca Juga