Benuanta.id – Stadion Palaran tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim sebagai lokasi utama upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Sekdaprov Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa upacara tersebut akan melibatkan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Kaltim dan masyarakat umum untuk meriahkan perayaan kemerdekaan.
“Sebelumnya, kita belum pernah mengadakan upacara di Stadion Palaran, dan ini adalah uji coba pertama untuk melihat bagaimana stadion ini bisa dijadikan pusat kegiatan upacara sekaligus memanfaatkan fasilitas yang ada,” ujar Sri Wahyuni pada saat sesi gladi bersih Upacara 17 Agustus di Stadion Palaran, Kamis (15/8/2024).
Sri menjelaskan bahwa para pegawai ASN diwajibkan untuk hadir mengenakan seragam sesuai dengan jenjang jabatan mereka. “ASN dengan eselon 4 dan 3 akan mengenakan Pakaian Seragam Lengkap (PSL) atau pakaian daerah, sementara eselon 2 diwajibkan memakai pakaian adat,” terang Sri.
Menurut Sri, upacara tersebut akan dimeriahkan oleh pelajar yang akan duduk di tribun, yang sebagian besar sudah dipersiapkan untuk upacara dengan kondisi kanopi tertutup. “Selain itu, pelaksanaan upacara juga akan diselingi dengan berbagai acara tambahan, misal penampilan polisi cilik yang menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan,” katanya.
Acara ini, ungkap Sri, dirangkai dengan berbagai kesenian daerah untuk menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. “Usai upacara, para peserta akan diarahkan untuk menyaksikan bersama-sama detik-detik proklamasi kemerdekaan yang akan ditayangkan secara langsung dari Ibu Kota Nusantara,” sebutnya.
Sri Wahyuni mengundang masyarakat Kaltim untuk menyaksikan jalannya upacara 17 Agustus di Palaran. “Kami menghimbau agar masyarakat datang dengan tertib dan rapi, sehingga mari bersama-sama memeriahkan upacara kemerdekaan tahun ini,” tambahnya.
Dengan persiapan yang matang, Sri berharap peringatan Hari Kemerdekaan di Stadion Palaran ini akan berlangsung dengan khidmat dan meriah, sekaligus menjadi pengalaman baru bagi masyarakat Kaltim.
