Benuanta.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memprioritaskan penanganan stunting di Samarinda. Sani menyayangkan masih banyaknya anak-anak di Kota Tepian yang kekurangan gizi.
“Soal stunting ini seharusnya ditangani secara serius dan tanpa keraguan. Buat apa punya APBD tinggi kalau anak-anak kita masih kekurangan gizi?” tegasnya, Jumat, 1 Maret 2024.
Sani menengarai pernikahan dini sebagai salah satu faktor utama stunting. Remaja yang belum siap secara fisik dan mental untuk hamil dan melahirkan berisiko tinggi melahirkan bayi stunting.
“Kondisi ekonomi keluarga yang lemah juga memperparah masalah ini. Bayangkan, jika ibu hamil hanya makan mie instan setiap hari, bagaimana mungkin bayinya bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting?” paparnya.
Oleh karena itu, Sani mendesak Pemkot Samarinda untuk melakukan langkah serius dalam menangani dan mencegah stunting. Ia mendorong Wali Kota untuk memimpin upaya ini dan mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama.
“Stunting harus menjadi perhatian semua sektor. Mari kita lihat bersama di akhir tahun 2024, apakah langkah-langkah yang diambil efektif atau tidak. Kita tunggu hasilnya,” kata Sani. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Samarinda)