Benuanta.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Berau menggelar konferensi untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus lama dan memilih ketua baru. Acara yang berlangsung di Hotel Grand Parama, Tanjung Redeb pada Minggu (5/5) malam lalu, dibuka secara resmi oleh Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin.
Dalam sambutannya, Rahman, sapaan Abdurrahman Amin, kembali memaparkan program prioritas PWI Kaltim untuk periode kepemimpinannya, yaitu mewujudkan hadirnya wartawan spesialis di Kaltim.
“Kita tahu kalau dokter ada dokter spesialis, maka wartawan juga ada wartawan spesialis. Kita tahu kalau dokter spesialis itu sangat dicari-cari dan memiliki tingkat kesejahteraan yang baik. Maka wartawan yang sudah spesialis pun harus memiliki kemampuan dan kesejahteraan yang juga baik,” kata Rahman.
Untuk mewujudkan program ini, PWI Kaltim akan segera membentuk Lembaga Litbang PWI Kaltim yang bersifat semi otonom. Lembaga ini akan fokus menjalankan program wartawan spesialis dengan mengelompokkan wartawan sesuai passion dan minatnya.
“Wartawan yang kegemarannya di hukum, akan kita fasilitas untuk mendalami ilmu hukum. Begitu juga jenis bidang lainnya, seperti bidang politik, olahraga dan kebudayaan,” kata Rahman.
Yudhi Perdana Kembali Memimpin PWI Berau
Konferensi ini kembali mempercayakan Yudhi Perdana untuk memimpin PWI Berau selama tiga tahun ke depan. Yudhi yang juga Pemimpin Redaksi (Pemred) surat kabar harian Berau Post ini sebelumnya telah memimpin organisasi tersebut di periode sebelumnya (2021-2024).
Kepada Yudhi, Rahman berpesan agar semua wartawan di Berau, khususnya yang beraktivitas di Kabupaten Berau, dapat bernaung di organisasi profesi, khususnya PWI.
“Jangan sampai ada wartawan di Berau yang tidak tergabung di organisasi. Karena organisasi itu penting sebagai wadah untuk terus meningkatkan kapasitas wartawan maupun sebagai bentuk perlindungan jika sewaktu-waktu terjadi masalah atau perselisihan yang dialami oleh wartawan di lapangan,” katanya.
Rahman juga menekankan pentingnya peran pengurus PWI di kabupaten/kota untuk proaktif dan menjemput bola dalam memastikan wartawan di lapangan sudah bernaung di organisasi profesi.