Menuju Pilkada 2024, KPU Samarinda Hapus 3.008 Pemilih Meninggal dari DPS

Redaksi

152c8985 whatsapp image 2024 08 14 at 21.13.40
152c8985 whatsapp image 2024 08 14 at 21.13.40

Benuanta.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda telah menghapus 3.008 data pemilih yang telah meninggal dunia dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024.

Penghapusan ini dilakukan setelah proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang berlangsung secara menyeluruh, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota.

Komisioner KPU Samarinda, Akbar Ciptanto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan akurasi dan validitas data pemilih.

“Setelah dilakukan coklit, ditemukan sebanyak 3.008 pemilih yang sudah meninggal dunia. Data mereka kemudian kami hapus dari DPS,” ujar Akbar di Samarinda, pada hari Rabu (14/8).

Menurut Akbar, penghapusan data ini didasarkan pada bukti-bukti yang kuat, termasuk surat kematian yang dikeluarkan oleh pihak keluarga, RT, atau lurah.

“Proses coklit bertujuan untuk memastikan bahwa data pemilih yang tercantum benar-benar akurat, termasuk mengecek apakah pemilih masih hidup atau sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Meski demikian, KPU Samarinda masih menghadapi beberapa kendala dalam proses pemutakhiran data, salah satunya adalah keterbatasan data kependudukan yang akurat.

“Kami akan terus berupaya memperbaiki kualitas data DPS agar Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dihasilkan nantinya benar-benar akurat dan valid,” tegas Akbar.

KPU Samarinda menargetkan penetapan DPT untuk Pilkada 2024 dalam dua bulan ke depan, sehingga masyarakat bisa mengetahui dengan pasti siapa saja yang berhak menggunakan hak suaranya pada Pilkada mendatang.

Bagikan:

Baca Juga