Mengenal Rumah Jahit Alda yang Menjadi Percontohan Pemuda di Kaltim

Redaksi

Mengenal Rumah Jahit Alda yang Menjadi Percontohan Pemuda di Kaltim
Ada Al Ali Murrabbaniah saat menerima penghargaan dari Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

Benuanta.id – Di usia 22 tahun, Ada Al Ali Murrabbaniah atau yang lebih akrab disapa Alda, telah menjadi simbol pemberdayaan pemuda di Kutai Kartanegara (Kukar). Lewat Rumah Jahit Alda, ia berhasil mengubah hidup banyak pemuda dengan memberikan pelatihan keterampilan menjahit yang tak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membuka peluang usaha baru.

Didirikan pada tahun 2022 di Loa Ipuh, Tenggarong, Rumah Jahit Alda kini menjadi pusat pendidikan non-formal yang mengajarkan keterampilan menjahit kepada pemuda di Kukar. Program pelatihan ini bertujuan untuk memberikan mereka kemampuan yang dapat diandalkan dalam dunia industri fesyen, sekaligus memberikan kesempatan untuk berkembang secara ekonomi. Keberhasilan Alda dalam memberdayakan generasi muda melalui keterampilan menjahit mengantarkannya meraih penghargaan Pemuda Pelopor Kaltim 2024 di bidang pendidikan.

“Yang saya lakukan ini lebih kepada pendidikan non-formal. Saya ingin pemuda Kukar memiliki keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk kehidupan mereka, baik untuk bekerja maupun membuka usaha sendiri,” ujar Alda yang juga saat ini melanjutkan pendidikan di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) jurusan Pendidikan Islam.

Sejak dimulai pada 2022 dengan hanya 4 peserta, Rumah Jahit Alda kini mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 2023, jumlah peserta meningkat menjadi 7 orang, dan pada 2024, Alda melatih 12 pemuda Kukar. Para peserta pelatihan ini tidak hanya diajarkan menjahit pakaian sehari-hari, tetapi juga desain yang lebih kompleks seperti baju pengantin, kebaya, gaun, dan seragam formal.

Bermodalkan pengalaman dua tahun bekerja sebagai penjahit di Mafara dan latar belakang pendidikan di SMK Negeri 2 Tenggarong jurusan tekstil dan fesyen, Alda kini menyebarkan ilmunya kepada generasi muda di Kukar. Ia tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membimbing para peserta untuk berani berwirausaha. Beberapa alumni pelatihannya kini sudah berhasil membuka usaha jahit mereka sendiri.

“Ada alumni saya yang sekarang punya usaha jahit. Ini yang saya harapkan sejak awal, supaya mereka tidak hanya menguasai keterampilan, tapi bisa mengaplikasikannya untuk membuka peluang ekonomi bagi diri mereka sendiri,” ungkapnya dengan bangga.

Dengan pelatihan yang berfokus pada kualitas dan pemberdayaan, Rumah Jahit Alda tidak hanya melahirkan keterampilan baru, tetapi juga membangun semangat kewirausahaan di kalangan pemuda. Alda berharap, pelatihan ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pemuda di Kukar untuk memiliki keterampilan yang bermanfaat dan membuka usaha baru yang dapat memperkuat ekonomi lokal.

Selain memberikan pelatihan langsung, Rumah Jahit Alda juga aktif berbagi inspirasi dan hasil karya melalui akun Instagram @rumahjahitalda. Platform media sosial ini telah menjadi sarana bagi Alda dan para peserta untuk menunjukkan kreativitas dan hasil karya mereka kepada masyarakat luas, sekaligus memperkenalkan Rumah Jahit Alda sebagai pusat pengembangan keterampilan menjahit yang dapat mengubah hidup banyak orang.

Dengan dedikasi yang terus berkembang, Alda kini tidak hanya memberikan keterampilan menjahit, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kewirausahaan dan kemandirian kepada pemuda Kukar. Lewat Rumah Jahit Alda, ia membuktikan bahwa sebuah keterampilan sederhana bisa membuka banyak pintu peluang, bahkan mengubah masa depan. 

(Upk/Adv/DisporaKaltim)

Bagikan:

Baca Juga