Benuanta.id – Abdul Khairin, anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, menyoroti situasi para pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran, atau yang dikenal sebagai Pertamini.
Meskipun tidak bertanggung jawab langsung atas kebijakan terkait pedagang BBM eceran, Khairin menekankan pentingnya mempertimbangkan keseimbangan antara risiko dan manfaat ekonomi bagi para pedagang ini.
“Kita harus memahami bahwa keberadaan Pertamini dan kepentingan ekonomi para pedagang merupakan bagian integral dari bisnis mereka, dan perlu mendapat perhatian kita,” jelas Khairin.
Sebelumnya, Wali Kota Samarinda telah berdialog dengan para pedagang BBM eceran dan berkomitmen untuk memberikan dukungan.
Namun, Khairin menegaskan bahwa dukungan tersebut harus sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Menurut Khairin, sangat penting bagi pemerintah kota untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan kesejahteraan ekonomi para pedagang.
“Kita tidak boleh hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga harus memperhatikan dampak ekonomi bagi para pedagang,” ungkapnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap agar komunikasi antara Pemkot Samarinda dan para pedagang terus berlangsung untuk menemukan solusi yang paling tepat.
“Saya berharap dialog antara pemerintah dan pedagang akan berlanjut, mencari solusi yang paling menguntungkan,” tutupnya. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Samarinda)