Benuanta.id – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit umur 10 tahun ke atas terus mengalami kenaikan sejak akhir tahun lalu. Pada periode 1-15 Februari 2024, harga TBS sawit mencapai Rp 2.358,01 per kilogram, naik sekitar 3 persen dari periode sebelumnya.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur, Ahmad Muzakkir, mengatakan bahwa kenaikan harga TBS sawit ini merupakan hasil dari penetapan tim lintas sektor yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan 120/1/2018.
“Penetapan harga ini bertujuan untuk mengayomi pekebun kelapa sawit agar mendapatkan harga yang wajar dan tidak dirugikan oleh tengkulak atau perusahaan perkebunan,” ujar Muzakkir, Kamis (15/2).
Menurut Muzakkir, harga Rp 2.358,01 per kilogram ini berlaku untuk kebun plasma atau kebun kemitraan, termasuk kebun swadaya masyarakat yang sudah bermitra dengan pabrik. Sementara itu, harga untuk pekebun yang belum bermitra kemungkinan lebih rendah.
Muzakkir mengimbau agar pekebun kelapa sawit rakyat yang belum bermitra segera mencari mitra yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Hal ini penting untuk memperkuat kelembagaan pekebun dan meningkatkan kualitas produksi.
“Kami juga berharap agar pekebun kelapa sawit dapat mengikuti program sertifikasi dan replanting yang diselenggarakan oleh pemerintah. Ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekebun,” tutupnya.
