BENUANTA – Menjelang Lebaran, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau mengingatkan agar pengawasan terhadap makanan dan minuman dalam kemasan diperketat. Terutama untuk produk yang masa berlakunya sudah lewat.
Peringatan itu muncul setelah temuan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda dan Dinas Kesehatan Berau yang mendapati sejumlah produk kedaluwarsa beredar di pasaran dalam inspeksi terbaru mereka.
Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, menekankan bahwa makanan yang sudah tidak layak konsumsi bisa membahayakan kesehatan warga. Apalagi menjelang Hari Raya Idulfitri, saat tren belanja masyarakat cenderung meningkat.
“Ini soal kesehatan masyarakat. Produk makanan kedaluwarsa bisa membawa dampak fatal, apalagi di saat-saat menjelang Lebaran ketika konsumsi meningkat drastis,” kata Subroto.
Menurut dia, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan distribusi pangan harus turun tangan secara serius. Subroto menilai momen Lebaran sering dijadikan celah oleh pihak-pihak nakal untuk menjual produk bermasalah demi untung instan.
“Lebaran itu masa ketika masyarakat belanja besar-besaran untuk stok makanan dan minuman. Kalau tidak diawasi, produk kedaluwarsa ini bisa berakhir di meja makan warga, dan dampaknya sangat buruk bagi kesehatan,” tegasnya.
Subroto juga mendorong agar pemerintah daerah tidak ragu memberi sanksi kepada toko atau distributor yang ketahuan menjual barang yang masa edarnya sudah habis. Ia menyebut tindakan tegas penting untuk memberikan efek jera.
“Toko atau distributor yang sengaja menjual produk kedaluwarsa harus diberi sanksi tegas. Ini bukan hanya soal aturan, tapi soal tanggung jawab terhadap masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Subroto mengimbau warga agar nggak sembarangan dalam belanja kebutuhan. Warga, kata dia, mesti lebih jeli memeriksa masa berlaku produk—terutama yang dikonsumsi anak-anak dan keluarga.
“Masyarakat harus proaktif. Jangan hanya melihat harga murah atau kemasan menarik. Selalu cek masa expired sebelum membeli, terutama untuk produk yang akan dikonsumsi anak-anak dan keluarga,” tutupnya. (adv/DPRD Berau)
