BENUANTA – Dalam upaya membangun sistem pembinaan sepak bola yang berkelanjutan dan profesional, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat kompetensi sumber daya manusia, khususnya pelatih dan wasit. Langkah ini dinilai penting agar proses pembinaan atlet berjalan optimal dari tingkat desa hingga kabupaten, serta didukung dengan sistem kompetisi yang berkualitas dan adil.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa sepak bola masih menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) prioritas yang banyak diminati masyarakat, sehingga perhatian terhadap pelatih dan wasit sebagai pilar pendukung pertandingan menjadi sangat penting.
“Kita tidak hanya membina atlet atau pemain. Pelatih dan wasit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembinaan yang berkelanjutan. Jika keduanya tidak dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai, maka kualitas pertandingan tidak akan bisa meningkat,” ujarnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Dispora Kukar secara rutin menyelenggarakan pelatihan teknis yang melibatkan para pelatih dan wasit lokal. Pelatihan ini dirancang agar mereka mampu mengikuti perkembangan regulasi terbaru di dunia sepak bola, baik dari sisi teknik kepelatihan maupun peraturan pertandingan.
Salah satu strategi efektif yang diterapkan adalah dengan mengintegrasikan pelatihan tersebut bersamaan dengan pelaksanaan turnamen sepak bola lokal. Selain lebih efisien dalam penggunaan anggaran dan waktu, peserta pelatihan juga bisa langsung mempraktikkan materi yang diperoleh di lapangan.
“Kami melihat pendekatan ini sebagai bentuk pembelajaran langsung yang lebih efektif. Misalnya, wasit bisa langsung mengaplikasikan peraturan baru dalam situasi pertandingan, begitu pula pelatih dapat langsung menerapkan taktik dan strategi di lapangan,” jelas Aji Ali.
Meskipun sepak bola menjadi prioritas, Aji juga menegaskan bahwa pihaknya tetap memperhatikan pembinaan di cabor lain. Saat ini, terdapat 64 cabang olahraga yang tercatat aktif di Kukar, dan semuanya secara bertahap mendapat perhatian dan dukungan sesuai skala kebutuhan dan potensi daerah masing-masing.
“Kita punya banyak cabor yang potensial, dan kita ingin semuanya berkembang. Tapi untuk saat ini, sepak bola tetap menjadi magnet utama dalam olahraga di Kukar,” tambahnya.
Ke depan, Dispora Kukar berharap kualitas SDM olahraga terus meningkat, menciptakan sistem pembinaan yang profesional dan berkelanjutan, serta membuka peluang prestasi di level yang lebih tinggi.
(Mam/Adv/DiskominfoKukar)