Benuanta – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, optimistis bahwa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim tahun 2024, yang telah mencapai 85 persen hingga akhir November, akan melampaui target serapan anggaran di atas 90 persen sebelum akhir tahun.
APBD murni Kaltim 2024 tercatat sebesar Rp20,67 triliun, dengan penambahan Rp1,52 triliun melalui APBD Perubahan, sehingga total menjadi Rp22,19 triliun. Namun, Akmal mengakui sempat menahan realisasi anggaran untuk menghindari potensi penyalahgunaan dalam Pilkada.
“Memang saya sempat tahan agar bantuan hibah tidak disalahgunakan. Namun, setelah Pilkada selesai, kita akan percepat serapan anggaran ini,” jelasnya.
Akmal menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memaksimalkan anggaran sebelum akhir tahun.
“Jika target tidak tercapai, kita akan menggelar rapat khusus bersama OPD untuk mengevaluasi kinerja realisasi anggaran,” katanya.
Beberapa OPD telah menyelesaikan serapan anggarannya, seperti Kesbangpol Kaltim. Sementara Dinas PUPR-PERA Kaltim masih terkendala karena banyaknya pekerjaan berbasis kontrak yang belum rampung. “Keterlambatan penyelesaian proyek berdampak pada pembayaran, sehingga memengaruhi serapan APBD,” ujarnya.
Akmal berharap, dengan waktu yang tersisa, seluruh OPD dapat bekerja maksimal agar realisasi anggaran Kaltim 2024 tidak hanya mencapai target, tetapi juga menjadi landasan untuk pembangunan yang lebih baik di tahun mendatang.