Benuanta – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melakukan peninjauan ke lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Samarinda menjelang pelaksanaan Pilkada. TPS yang dikunjungi mencakup Kelurahan Pasar Pagi, Pelabuhan, Sungai Pinang, hingga Kampung Jawa.
“Dari lima TPS yang kami tinjau sebagai sampel, secara umum kesiapan penyelenggara sangat baik,” ujar Akmal, Selasa (26/11).
Namun, ia mencatat beberapa kendala kecil, khususnya terkait distribusi formulir pemilih atau form C yang tertunda. Di Kelurahan Pasar Pagi, misalnya, dari total 424 formulir yang dikirim, 124 formulir kembali karena penerima tidak ditemukan di alamat tercatat.
Sementara itu, di Kelurahan Pelabuhan mengalami kendala serupa, dari 529 yang dibagikan, sekitar 120 formulir kembali. Di daerah Sungai Pinang, dari 582 formulir yang dibagikan, hanya 82 yang kembali.
“Hal ini biasanya terjadi karena penerima sudah pindah alamat, meninggal dunia, atau alasan lainnya, seperti pindah karena mengikuti zonasi sekolah anak,” jelas Akmal.
Sistem zonasi pendidikan, menurut Akmal, memiliki dampak terhadap partisipasi pemilih karena banyak keluarga harus berpindah tempat tinggal untuk menyesuaikan lokasi sekolah anak mereka.
Meski demikian, Akmal menegaskan bahwa Kota Samarinda telah siap menghadapi Pilkada. Dukungan masyarakat dinilai cukup solid, dan koordinasi antara penyelenggara berjalan baik.
“Kami berharap seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik besok. Semoga cuaca mendukung dan tidak ada hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir,” pungkasnya.
