Benuanta – Pembangunan Terowongan Samarinda yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap kini memasuki tahap akhir. Proyek terowongan yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk telah mencapai 85 persen dan ditargetkan selesai pada April hingga Juni 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam kunjungannya ke proyek tersebut, mengungkapkan bahwa kedua sisi terowongan hampir tembus sepenuhnya. Proses pembersihan lapisan tanah yang memisahkan sisi inlet dan outlet dipastikan akan terselesaikan dalam minggu depan.
“Tinggal menghitung hari, kita sudah bisa memanfaatkan terowongan ini,” ujarnya, Jumat (27/12).
Andi Harun juga memuji profesionalisme kontraktor serta pengawasan konsultan yang memastikan proyek berjalan sesuai rencana. “Bahkan, progres pembangunan melampaui target dengan deviasi positif sekitar 3 persen,” terangnya.
Andi berharap terowongan ini dapat menjadi infrastruktur vital yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Terowongan ini diharapkan menjadi pendorong aktivitas ekonomi dan solusi transportasi perkotaan,” tambahnya.
Site Operational Manager, Billy Adrian, menjelaskan bahwa terowongan sepanjang 400 meter ini dirancang untuk dua jalur satu arah dengan dimensi mencakup tinggi 5 meter, lebar jalan 9 meter, serta saluran di kedua sisi selebar satu meter. Hingga saat ini, pengerjaan dari sisi Jalan Sultan Alimuddin mencapai 220 meter, sedangkan dari sisi Jalan Kakap telah mencapai 172 meter.
“Selain kelancaran transportasi, kami memastikan penerangan di dalam terowongan memadai demi keamanan pengguna,” ungkap Billy.
Dengan progres yang menjanjikan, terowongan ini diharapkan segera memberi dampak positif bagi kelancaran mobilitas dan pengembangan ekonomi Samarinda.