Benuanta – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) fokus mengembangkan sektor pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana, menegaskan pengembangan pertanian harus melibatkan semua pihak.
“Seluruh unsur akan mendukung penguatan sektor pertanian, karena sektor ini melibatkan masyarakat pedesaan, di mana sebagian besar penduduk Kaltim bergantung pada sektor tersebut,” kata Siti Farisyah.
Transformasi ekonomi Kaltim hingga 2026 akan berfokus pada sektor pertanian untuk menurunkan tingkat kemiskinan, terutama di pedesaan. Namun, Siti Farisyah mengakui tantangan dari perubahan iklim yang memengaruhi produktivitas tanaman pangan dan hortikultura.
“Selama tiga tahun terakhir, perubahan iklim menyebabkan penurunan hasil pertanian, dan ini tidak hanya terjadi di Kaltim, tetapi juga di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah menyiapkan berbagai langkah, seperti penggunaan pompa air untuk mengatasi kekurangan atau kelebihan air di lahan pertanian dan pengendalian hama yang meningkat akibat perubahan iklim.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemprov Kaltim optimistis sektor pertanian akan semakin kuat dan menjadi kunci dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Kami berharap pada akhir Oktober ini produktivitas pertanian dapat meningkat, sehingga hasil panen melimpah,” pungkas Siti Farisyah.