Deni Hakim Anwar: Jangan Sampai Film Dirty Vote Memecah Belah Bangsa

Redaksi

deni hakim anwar
deni hakim anwar

Benuanta.id – Film dokumenter Dirty Vote yang mengungkap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, angkat bicara terkait film yang disutradarai oleh Dandhy Laksono itu.

Menurut Deni, film Dirty Vote merupakan bagian dari kontestasi politik yang memiliki berbagai cara dan trik untuk memenangkan pemilu. Ia mengatakan, setiap pendukung dan pasangan calon memiliki strategi politik masing-masing.

“Kami menghargai karya seni yang dibuat oleh siapa pun, termasuk film Dirty Vote. Namun, kami juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menanggapi film tersebut,” ujar Deni pada Kamis (16/2).

Deni menambahkan, masyarakat harus mampu menilai mana sisi positif dan negatif dari film Dirty Vote. Ia berharap, film tersebut tidak menjadi alat untuk memecah belah bangsa Indonesia yang beragam.

“Bagaimanapun, negeri ini adalah kesatuan. Jangan sampai kita terpecah karena film itu. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa kita,” tutur Deni.

Film Dirty Vote dirilis pada Ahad, 11 Februari 2024, sekitar pukul 11.00 WIB di kanal YouTube PSHK Indonesia dan Dirty Vote. Hingga kini, film tersebut telah ditonton lebih dari 6,8 juta kali.

Film tersebut menampilkan tiga ahli hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Mereka mengurai berbagai instrumen kekuasaan yang digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Samarinda)

Bagikan:

Baca Juga