Benuanta – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melantik 60 pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Kaltim. Pelantikan yang digelar pada Jumat (27/9) di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, dipimpin oleh Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni, mewakili Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa jabatan fungsional memiliki peran strategis dalam reformasi birokrasi yang tengah dijalankan Pemprov Kaltim. “Pelantikan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan aparatur yang lebih profesional dan berorientasi pada hasil, demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sri Wahyuni.
Dari 60 pejabat fungsional dilantik, 9 orang diangkat melalui mekanisme pertama, sementara 51 lainnya merupakan perpindahan dari jabatan lain. Mereka berasal dari berbagai bidang profesi, seperti dokter, auditor, tenaga sanitasi lingkungan, polisi pamong praja, hingga pengawas sekolah.
Sri Wahyuni juga menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar formalitas. “Ini adalah amanah besar. Setiap pejabat dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi, mengingat tantangan globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks,” tambahnya.
Pelantikan ini juga diharapkan memperkuat kolaborasi antar sektor dan mendukung visi besar Pemprov Kaltim, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Setiap pejabat yang dilantik hari ini harus bangga, karena mereka adalah ujung tombak birokrasi berbasis meritokrasi,” ujar Sri Wahyuni.
Selain itu, seluruh ASN di Kaltim diingatkan untuk menjaga netralitas dalam menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang, guna memastikan proses demokrasi yang bersih dan berkualitas.
Dalam pelantikan turut dihadiri pula oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Deni Sutrisno, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.
