Benuanta.id – Sebanyak 22 penyelenggara pemilu di Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2024. Selain itu, 476 orang penyelenggara lainnya mengalami sakit.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris menyampaikan data tersebut saat membuka rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Hotel Mecure Samarinda, Jumat, 8 Maret 2024.
Jumlah tersebut terhitung sejak dimulainya tahapan pemilu serentak 2024 pada 14 Juni 2022.
“Sampai dengan saat ini mencatat seluruh tahapan pemilu 2024 mulai 14 Juni 2022 terdapat 476 penyelenggara yang sakit dan 22 meninggal dunia,” kata Fahmi.
Fahmi mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para pejuang demokrasi yang telah gugur.
“Mari kita memanjatkan doa untuk para pejuang demokrasi yang telah gugur selama tahapan pemilu 2024 ini,” tuturnya.
Fahmi menegaskan bahwa peran penyelenggara pemilu dalam gelaran demokrasi 2024 akan tercatat dalam sejarah.
“Kita punya peran dalam gelaran demokrasi pemilu tahun 2024 telah melahirkan pemimpin bangsa ini, insyaAllah akan menjadi amal ibadah kita,” pungkasnya.