Benuanta.id – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat dalam rangka memerangi hoaks, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di bulan November mendatang.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berita hoaks, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi aparatur pemerintah.
“Sosialisasi bahaya hoaks gencar dilakukan, termasuk kepada para aparatur sipil negara (ASN) agar tidak terlibat dalam politik praktis,” ujarnya, Jumat (7/6).
Faisal menjelaskan bahwa Diskominfo Kaltim telah menyelenggarakan kegiatan literasi digital di sektor pemerintahan untuk meningkatkan pemahaman ASN tentang netralitas dan bahaya hoaks.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran dan menjaga kondusifitas pilkada,” tambahnya.
Upaya Diskominfo Kaltim dalam meningkatkan literasi digital menunjukkan hasil yang positif. Evaluasi menunjukkan bahwa penyebaran hoaks pada Pemilu 2024 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Meskipun masih ada hoaks yang beredar di media sosial, intensitasnya jauh lebih rendah,” ungkap Faisal.
Faisal meyakini bahwa literasi digital yang baik menjadi kunci dalam memerangi hoaks. “Masyarakat Kaltim harus tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong,” pesannya.
Diskominfo Kaltim terus bersinergi dengan KPU dan Bawaslu untuk mengintensifkan sosialisasi terkait bahaya hoaks menjelang pilkada.
“Mari bersama kita ciptakan pilkada yang aman, damai, dan bebas dari hoaks,” ajak Faisal.
