BENUANTA – Wakil Ketua DPRD Berau, Sumadi, menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mencegah tindakan asusila yang melibatkan anak di bawah umur. Pernyataan itu disampaikannya menyusul beredarnya video syur yang diduga melibatkan anak di bawah umur dan menggemparkan masyarakat Kabupaten Berau.
Ia menyayangkan, hingga kini pelaku kekerasan seksual dalam kasus tersebut belum juga berhasil diamankan pihak berwenang.
“Saya harap pencarian atas pelaku bisa terus dilakukan sampai dapat. Lalu nanti divonis seberat-beratnya,” ucap Sumadi saat ditemui wartawan.
Sumadi menekankan agar Pemerintah Kabupaten Berau melalui OPD terkait tidak hanya fokus pada penindakan hukum, tapi juga serius memberi perhatian pada pemulihan kondisi psikologis korban. Ia meminta ada pendampingan khusus dari para ahli yang memahami kesehatan mental anak.
“Utamanya saat ini untuk memberikan pendampingan terhadap korban. Semoga pelan-pelan bisa lepaskan traumanya,” ujarnya.
Ia juga berharap sinergi antarinstansi bisa diperluas, termasuk melibatkan lembaga profesional untuk menggelar edukasi ke sekolah-sekolah. Sosialisasi itu penting untuk memberikan pemahaman mengenai risiko pernikahan dini dan bahaya perilaku seksual menyimpang.
“Dan bagaimana kita mencegah tindakan asusila, terlebih jika yang melakukan itu anak di bawah umur,” tambah dia.
Lebih lanjut, Sumadi menyampaikan bahwa keluarga memegang peranan krusial dalam membimbing dan mengawasi tumbuh kembang anak, terutama remaja perempuan.
“Karena faktor lingkungan keluarga dan sosial dia (anak-anak) perempuan itu bisa sangat berpengaruh besar jika salah bergaul, ini yang harus menjadi betul-betul diingatkan dan diperhatikan antara sesama,” tutupnya. (adv/DPRD Berau)
