Benuanta.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN) tahun ini akan dicairkan penuh, alias 100 persen.
“Presiden menetapkan THR 100 persen,” kata Sri Mulyani saat ditemui usai kegiatan Mandiri Investment Forum di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Saat ini, Kementerian Keuangan tengah memproses pencairan THR tersebut. Sri Mulyani menargetkan THR cair 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“THR sedang dalam proses dan sedang kita selesaikan, sehingga bisa dibayarkan pada 10 hari sebelum hari raya. Namun, ini akan kami update terus, karena puasa juga belum,” ujar Sri Mulyani.
Sebelumnya, Sri Mulyani telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait persiapan pembayaran THR dan gaji ke-13 untuk ASN. Pencairannya ditargetkan dimulai H-10 sebelum Idul Fitri.
Pemerintah tengah merancang peraturan pemerintah (RPP) yang mengatur besaran THR dan gaji ke-13 untuk ASN, serta TNI/Polri.
Komponen THR 2023
Berdasarkan situs resmi Kementerian Keuangan, komponen THR pada tahun 2023 terdiri dari:
- Gaji pokok atau pensiunan pokok
- Tunjangan yang melekat (tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum)
- 50 persen tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan kinerja
THR untuk Guru dan Dosen
Pada 2023, guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan akan diberikan 50 persen tunjangan profesi guru serta 50 persen tunjangan profesi dosen.
Kebijakan ini merupakan yang pertama kali dilakukan, menurut Sri Mulyani.
Pemberian THR ini merupakan bagian dari instrumen dalam APBN 2024 yang telah dirancang sebelumnya.