Benuanta.id – Kabar gembira datang dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, telah resmi beroperasi. Hal ini menandakan bahwa Mapulu tidak lagi dikategorikan sebagai kampung tertinggal dan kini berstatus berkembang.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, dengan beroperasinya SPAM ini, tidak ada lagi kampung tertinggal di Kabupaten Berau. Semua kampung kini berstatus berkembang,” ungkap Sri Juniarsih, Senin (1/7).
Pembangunan SPAM di Mapulu terbilang lebih cepat dari target yang ditetapkan. SPAM yang dibangun oleh Dinas PUPR Berau sejak tahun 2023 ini telah mengalirkan air bersih ke rumah-rumah penduduk. Kehadiran SPAM ini tidak hanya meningkatkan status Kampung Mapulu, tetapi juga memudahkan akses air bersih bagi masyarakat setempat.
“Pembangunan di Mapulu menjadi prioritas bagi Pemkab Berau. Hal ini dibuktikan dengan beroperasinya SPAM lebih cepat dari target,” jelas Sri Juniarsih.
Pembangunan di Mapulu dimulai dengan relokasi pemukiman yang dilakukan oleh almarhum Bupati Berau, Muharram, dan dilanjutkan oleh Pemkab Berau saat ini. Setelah direlokasi, dibangun pula rumah layak huni, akses jalan, jembatan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.
“Saya bangga dan bersyukur atas kemajuan yang dicapai Kampung Mapulu,” kata Sri Juniarsih.
Pemkab Berau berkomitmen untuk terus membangun kampung-kampung di 13 kecamatan, mulai dari pedalaman, pesisir, hingga kepulauan. Pembangunan ini dilakukan secara bertahap untuk meningkatkan status kampung dari berkembang, maju, hingga mandiri. Pemerataan pembangunan dan pemenuhan infrastruktur dasar menjadi fokus utama Pemkab Berau.
“Ini merupakan komitmen kami untuk membangun kampung dan memastikan uang rakyat digunakan untuk rakyat. Kami akan terus mengoptimalkan APBD untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Berau,” tegas Sri Juniarsih. (Ha/Ftr/Adv/Prokom Berau)