BENUANTA – Pemerintah pusat tengah menaruh perhatian besar pada sektor pertanian. Isu-isu seperti alih fungsi lahan yang menggerus luas area pertanian kian mendapat sorotan. Di tengah momentum ini, Anggota Komisi III DPRD Berau, Oktavia, meminta Pemerintah Kabupaten Berau tidak ketinggalan langkah.
Menurut Oktavia, sektor pertanian tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Selain sebagai penyokong kebutuhan pangan, pertanian juga harus diposisikan sebagai tulang punggung baru ekonomi daerah.
“Kita sudah terlalu lama bergantung pada sektor pertambangan. Tapi pertambangan itu ada masanya, dan suatu waktu bisa saja habis atau tidak lagi produktif,” ujarnya menegaskan.
Ia menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk membalik arah kebijakan dan mulai memprioritaskan sektor-sektor yang berkelanjutan. Ia berharap program-program yang disusun Pemkab Berau bisa menjadikan pertanian sebagai penggerak utama perekonomian rakyat.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan di sektor ini tidaklah kecil. Perubahan zaman dan kemajuan teknologi menuntut adaptasi, terutama dalam menghadapi isu-isu seperti keterbatasan lahan di masa mendatang.
“Kita berhadapan pada perkembangan zaman, dan kemajuan teknologi. Tentu akan banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama berkaitan dengan kondisi lahan di masa yang akan datang,” katanya.
Untuk itu, Oktavia mengajak seluruh pelaku pertanian agar tetap konsisten dan serius dalam menjalankan sektor ini. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan program bantuan pemerintah secara optimal.
“Jangan sampai program yang diberikan pemerintah tidak bisa kita manfaatkan dengan baik,” pungkasnya. (Adv/DPRD Berau)
