Road Map Pendidikan Kukar 2025-2029: Cita-cita, Capaian dan Harapan

Redaksi

WhatsApp Image 2023 11 07 at 13.57.03 ee9a285e
WhatsApp Image 2023 11 07 at 13.57.03 ee9a285e

Benuanta.id – Bagaimana pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) lima tahun ke depan. Pertanyaan ini menjadi fokus dari Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar bersama pakar pendidikan nasional dan internasional pada Senin (30/10).

FGD ini bertujuan untuk menyusun naskah road map pendidikan Kukar periode 2025-2029 dengan tema “Cita-cita, Capaian dan Harapan Pendidikan Idaman Kutai Kartanegara”. Road map ini diharapkan dapat menjadi panduan dan arah bagi penyelenggaraan pendidikan di Kukar yang berkualitas dan berdaya saing.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto, Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, para rektor universitas dan ketua sekolah tinggi di Kalimantan Timur, serta para kepala sekolah dan guru di Kukar. Narasumber yang hadir adalah Prof Bahruddin, anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN PDM) Kemendikbudristek, dan Prof Jimmy, dosen Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“FGD ini merupakan lanjutan dari pertemuan pertama di Jakarta bersama Bupati dan Komisi IV DPRD Kukar, serta pakar pendidikan nasional,” kata Thauhid Afrilian Noor.

“FGD ini melibatkan 150 orang yang memberikan masukan dan saran untuk kemajuan pendidikan di Kukar. FGD ini akan dilanjutkan dengan loka karya yang direncanakan pada November nanti,” sambungnya.

Salah satu peserta FGD, Yunus, yang juga guru penggerak Kukar, mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di Kukar, seperti kurangnya ruang belajar mengajar, rendahnya akreditasi, dan minimnya kelompok-kelompok belajar antara guru, siswa, dan masyarakat. Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dan bantuan lebih untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kukar.

Sementara itu, Dafip Haryanto, yang membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah, menekankan pentingnya pendidikan sebagai aspek mendasar dalam kehidupan seseorang, masyarakat, dan bangsa. Ia mengatakan bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter, kemajuan sosial, dan pondasi bagi bangsa dan negara.

Ia juga menyebutkan beberapa hal yang perlu digarisbawahi mengenai pendidikan di Kukar, seperti standar pelayanan minimal, kurikulum merdeka, motivasi dan kompetensi guru, serta infrastruktur sekolah. Ia mengakui bahwa ini adalah sebagian kecil dari banyak permasalahan yang dihadapi oleh Pemkab Kukar dalam dunia pendidikannya.

Pihaknya mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan semakin besar, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) yang akan menjadikan Kukar sebagai daerah mitra dan tujuan migrasi banyak penduduk Indonesia. Hal ini menuntut kualifikasi dan kompetisi yang lebih tinggi dan ketat.

“Jika kita tidak bersiap mulai sekarang, maka bisa dipastikan, orang lainlah yang akan merebut peluang dan kesempatan itu,” ujarnya.

Untuk itu sebagai penutup, ia berharap road map pendidikan ini dapat menjadi acuan untuk memobilisasi sumber daya pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan dalam konteks pembangunan di Kukar.

“Dengan harapan road map ini dapat selaras dengan konstitusi dan visi-misi Kukar Idaman,” tutupnya. (Nfl/Ftr/Adv/Diskominfo Kukar)

Bagikan:

Baca Juga