Rapor Merah Amorim, Persentase Menang Terendah Sejak Era Ferguson

Redaksi

Rapor Merah Amorim, Persentase Menang Terendah Sejak Era Ferguson

BENUANTA – Kekalahan memalukan dari tim kasta keempat, Grimsby Town, bukan hanya menyingkirkan Manchester United dari Piala Liga, tetapi juga kembali menyoroti rapor merah manajer Ruben Amorim yang sangat mengkhawatirkan.

Sejak ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada Oktober tahun lalu, serangkaian data statistik menunjukkan bahwa Amorim adalah manajer dengan rekor terburuk di klub sejak era Sir Alex Ferguson berakhir.

Angka-angka ini melukiskan gambaran suram dari sebuah proyek yang kini dipertanyakan arah dan masa depannya, hanya beberapa pekan setelah musim baru dimulai.

Persentase Kemenangan yang Mengkhawatirkan

Salah satu statistik yang paling mencolok adalah persentase kemenangan Ruben Amorim di Liga Primer Inggris, yang hanya mencapai 24.7 persen.

Angka ini secara signifikan lebih rendah dari manajer permanen mana pun yang pernah menangani Manchester United pasca-Ferguson. Bahkan, rekor David Moyes sebesar 50 persen, yang sebelumnya dianggap terendah kedua, kini terlihat jauh lebih superior.

Secara total, dari 29 pertandingan liga yang telah ia jalani, Amorim hanya mampu mempersembahkan tujuh kemenangan bagi Setan Merah.

Lebih Banyak Laga Daripada Poin

Fakta yang lebih memberatkan adalah perbandingan antara jumlah pertandingan yang dipimpin dengan poin yang diraih di Liga Primer.

Ruben Amorim tercatat telah memimpin dalam 29 pertandingan liga, namun hanya berhasil mengumpulkan 28 poin. Ini berarti, rata-rata timnya meraih kurang dari satu poin per pertandingan, sebuah standar yang sering dikaitkan dengan tim-tim papan bawah.

Rekor-rekor Buruk Musim Lalu

Periode kepemimpinan Amorim musim lalu juga ditandai dengan pemecahan rekor-rekor yang tidak diinginkan.

Total 42 poin yang dikumpulkan tim adalah yang terendah dalam sejarah partisipasi mereka di Liga Primer. Akibatnya, Manchester United harus finis di posisi ke-15, peringkat terendah mereka sejak terdegradasi pada musim 1974-1975.

Lini Depan yang Tumpul

Masalah tidak hanya terletak pada hasil akhir, tetapi juga pada produktivitas gol. Musim lalu, United hanya mampu mencetak 44 gol, sebuah rekor terendah baru bagi klub.

Ketumpulan ini berlanjut, di mana statistik menunjukkan bahwa sejak awal musim 2024-2025, di antara lima liga top Eropa, hanya Genoa yang lebih sering gagal mencetak gol di babak pertama dibandingkan Manchester United.

Serangkaian data kelam ini memberikan konteks yang suram bagi kekalahan terakhir dari Grimsby dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan klub di bawah arahan manajer saat ini.

Bagikan:

Baca Juga