Benuanta.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bertemu dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di De Boekit Villas, Hambalang, Kabupaten Bogor, Selasa (16/1). Mereka membahas upaya pembangunan ketahanan pangan di Kaltim dengan melibatkan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Akmal Malik mengatakan, pertemuan yang bertajuk Executive Meeting itu bertujuan untuk menjadikan Kutai Kartanegara sebagai percontohan kontribusi dari pemilik tambang untuk membangun ketahanan pangan di Kaltim. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan sistem pertanian modern.
“Kita ingin Kutai Kartanegara menjadi model bagi daerah lain di Kaltim, bagaimana pemilik tambang bisa berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan,” kata Akmal Malik.
Setelah berdiskusi, Akmal Malik mengajak jajaran Pemkab Kukar dan sekitar 40 pemilik IUP di Kutai Kartanegara untuk melihat beberapa greenhouse dan peternakan domba yang ada di wilayah Hambalang. Ia berharap, kegiatan tersebut bisa menginspirasi mereka untuk menerapkan sistem pertanian modern di Kaltim.
“Kami sudah lihat langsung beberapa greenhouse dan peternakan domba di sini. Mudah-mudahan itu bisa kita tiru di Kaltim. Pak Bupati juga sudah siapkan lahan sekitar 50 hektare di Kutai Kartanegara untuk itu,” ujar Akmal Malik.
Ia menambahkan, pertemuan ini merupakan langkah awal untuk membangun sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan swasta dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kaltim. Ia optimis, dengan kerjasama yang baik, Kaltim bisa menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing di bidang pangan.
“Kami yakin, dengan kontribusi teman-teman swasta, pemerintah kabupaten, dan pemerintah provinsi, kita bisa membangun ketahanan pangan di Kaltim,” tutup Akmal Malik, yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim, Munawwar, dan Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin.
