Benuanta.id – Tahun ini, Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur (Kaltim) fokus memaksimalkan pengembangan pisang kepok grecek sebagai komoditas hortikultura unggulan.
“Pisang kepok grecek menjadi perhatian utama kami karena potensinya yang luar biasa,” ungkap Sekretaris DPTPH Kaltim, Rini Susilawati, Senin (5/2).
Sentra pengembangan pisang kepok grecek tersebar di berbagai wilayah Kaltim, seperti Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Berau.
Mendunia dengan Cita Rasa dan Olahan Istimewa
Keunggulan pisang kepok grecek tak perlu diragukan lagi. Buah ini telah melanglang buana ke berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan bahkan Belgia.
“Ke Belgia, kami ekspor olahan pisang kepok grecek, yaitu keripik pisang dengan kemasan menarik yang menunjukkan identitas Kaltim,” jelas Rini.
Inovasi Olahan Pisang dan Perluasan Pasar
Baru-baru ini, produk olahan pisang dari Desa Selangkau, Kutim, juga menorehkan prestasi dengan ekspor perdana frutiboks dan kalbana ke Singapura.
“Produk ini diolah oleh UMKM di Kutim. Pisang kepok grecek memang produk unggulan Kutim yang bisa diolah menjadi makanan ringan dengan daya saing tinggi di pasar internasional,” tutur Rini.
Diharapkan, frutiboks dan kalbana yang telah menembus pasar Singapura ini juga dapat dipasarkan di wilayah Kaltim agar masyarakat lokal turut merasakan kelezatannya.
Potensi Ekonomi yang Menjanjikan
DPTPH Kaltim optimis bahwa pengembangan pisang kepok grecek akan membawa dampak positif bagi ekonomi daerah.
“Pengembangan pisang kepok grecek diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan membuka lapangan kerja baru,” kata Rini.
Dukungan Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat
Pemerintah Kaltim terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan bibit, pelatihan, maupun pendampingan kepada para petani.
“Diharapkan dengan dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat, pisang kepok grecek Kaltim akan semakin dikenal dan diminati di pasar global,” pungkas Rini.