Pelanggaran di RSUD AWS: Pj Gubernur Kaltim Desak Perbaikan Manajemen

Redaksi

Pelanggaran di RSUD AWS: Pj Gubernur Kaltim Desak Perbaikan Manajemen benuanta

Benuanta – Setelah hampir tiga bulan evaluasi, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menerima hasil pemeriksaan dari tim evaluasi kinerja RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, yang dikenal sebagai Squad Team. Evaluasi ini dilakukan menyusul kasus kematian seorang bayi yang diduga akibat kelalaian pelayanan di rumah sakit tersebut.

Tim evaluasi melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Inspektorat, Bappeda, dan manajemen RSUD AWS. Akmal Malik menyampaikan apresiasinya atas kinerja tim yang telah menemukan sejumlah pelanggaran di rumah sakit tersebut.

“Salah satu temuan utama adalah ketidakpatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan melalui Permenkes Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pelayanan Perumahsakitan,” ungkap Akmal pada Selasa (8/10).

Akmal juga menyoroti kekurangan tenaga medis spesialis di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit tipe A tersebut. Penempatan minimal empat dokter spesialis dan dokter anestesi yang diwajibkan, tidak dipenuhi oleh RSUD AWS.

Selain itu, evaluasi rutin yang seharusnya dilakukan oleh manajemen rumah sakit tidak berjalan dengan baik. Akmal menekankan bahwa Dewan Pengawas (Dewas), yang seharusnya mewakili pemerintah dalam mengawasi manajemen rumah sakit, tidak merespons dinamika dan keluhan yang terjadi di RSUD AWS.

“Pergub menyatakan Dewas hanya diwajibkan melapor kepada Gubernur paling sedikit sekali setahun. Ini menyebabkan Dewas tidak mampu mengikuti perkembangan dan masalah yang terjadi di rumah sakit,” tambahnya.

Lebih lanjut, hasil evaluasi juga mengungkapkan bahwa direksi RSUD AWS kurang optimal dalam mengontrol tenaga kesehatan. Akmal menyebutkan adanya dokter yang berani menolak instruksi, menunjukkan lemahnya manajemen dan kontrol di rumah sakit tersebut.

Pj Gubernur Kaltim menekankan perlunya perbaikan tata kelola di RSUD AWS. Ia menyarankan kerjasama dengan rumah sakit lain agar beban pasien tidak hanya tertumpu di RSUD AWS. Evaluasi komprehensif akan segera dilakukan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.

Bagikan:

Baca Juga