Benuanta.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain, prihatin dengan meningkatnya jumlah anak-anak yang menjadi korban dampak negatif internet, khususnya media sosial.
Sani menyoroti tekanan berlebihan dari media sosial yang dapat merugikan pendidikan dan masa depan remaja.
“Media sosial bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, media sosial bermanfaat untuk berbagai hal positif. Namun, di sisi lain, media sosial juga dapat menjadi alat untuk menyakiti orang lain,” ungkap Sani, Sabtu (9/3).
Sani mencontohkan fitur-fitur media sosial yang dapat bersifat adiktif, berbahaya, atau menipu.
“Pada dasarnya, media sosial bersifat netral. Dampaknya tergantung pada bagaimana penggunanya memanfaatkannya,” jelasnya.
Politisi PKS itu menekankan peran orang tua sebagai kunci utama dalam melindungi anak-anak dari sisi negatif internet.
“Orang tua harus aktif memberikan perhatian dan pengawasan kepada anak-anak saat menggunakan internet. Hal ini penting untuk mencegah mereka menjadi korban dampak negatif media sosial,” tegas Sani. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Samarinda)